Senin, 25 Juli 2016

SAPAAN PRAKTIKAN



Aku belum menghitung berapa lama aku menimbah ilmu di Universitas Islam Malang (Unisma) karena kerapkali kala kuliah, hanya tubuhku yang hadir tidak dengan jiwa atau pikiranku. Ia berkelana ke lain waktu ke lain rindu. Terkadang, ia berkelana dengan tamu pikiranku yang kutemu di dalam buku. Semua tiba-tiba terasa aneh karena aku mendapati diriku Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sebuah SMP Negeri kota Malang. Barangkali telah dan bakal ada banyak mahasiswa praktikan yang merasa aneh sepertiku.
Aku tidak berminat menjadi seorang guru sama sekali apalagi menjadi wujud dari ulasan Jawa akan guru yakni digugu dan ditiru karena sebaik-baik guru adalah masing-masing diri kita dan oleh karenanya Suwardi Suryaningrat atau yang lebih akrab dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara yakni Bapak Pendidikan Nasional mengatakan bahwa setiap orang adalah guru dan setiap tempat adalah sekolah. KHD pun pernah berpendapat bahwa sekolah peninggalan Belanda hanya mampu menghasilkan buruh. Nyatanya memang iya, ada sekian juta manusia Indonesia bersekolah untuk mendapatkan ijazah sebagai syarat melamar pekerjaan atau menjadi buruh.
Ah itu hanya sekian alasan yang tak usah terlalu diulas. Fokus tulisanku kali ini adalah berbagi kata dengan judul sama yakni Catatan Praktikan PPL. Sebelum kecewa aku ingatkan bahwa tulisanku tak usah disamabayangkan seperti tulisan Goenawan Muhammad yakni Catatan Pinggir yang telah terbit jadi sekian jilid buku. Ini hanya tulisan yang tak enak dibaca dan barangkali bakal membantu pembaca menghabiskan waktu dengan sia-sia. Tulisan-tulisan yang akan muncul tak lain sebagai permohonan maaf akan absen panjang di dunia blog. Selama ini, aku lebih aktif di dunia Facebook untuk menyambung silaturahmi dengan teman-teman literasi dari pelbagai bumi pertiwi. Selamat membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar